Sejarah helm sudah dimulai sejak 85 tahun yang lalu. Sejak saat itu teknologi pada helm sepeda motor terus berkembang hingga sekarang.
Karena masih minimnya pengetahuan dan teknologi, pada mulanya helm dibuat dari kulit sapi, komponennya terdiri dari kerangka cangkang luar (outer shell) dan busa tipis peredam benturan yang rapuh dan tidak safety.
Baca Juga: Sempat Ganti Nama, Begini Sejarah Asal Usul Nama Helm KYT di Indonesia
Namun kini pembuatan helm telah berevolusi menjadi lebih baik, dibantu dengan ide, pengetahuan, penelitian dan teknologi modern buatan manusia, bahan kevlar dan carbon yang kuat dan kokoh disulap menjadi pelindung kepala yang keren, stylish, elegan dan safety.
Helm adalah salah satu perlengkapan keselamatan yang sangat penting dan wajib digunakan bagi pengendara motor. Fungsinya tidak lain dan tidak bukan adalah sebagai pelindung kepala, yakni mengurangi dampak benturan yang dapat mencederai saat terjadi kecelakaan, juga melindungi dari hujan, debu, serangga dan puing saat sedang berkendara.
Helm dan motor adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan, keduanya jalan beriringan dan saling membutuhkan. Namun sejarah hadirnya helm menjadi sebuah catatan panjang yang tak mudah, banyak perdebatan dan penolakan dari masyarakat sehingga perkembangannya pun ikut terhambat.
Baca Juga: Sejarah Helm SUOMY Dari Pertama Berdiri Hingga Diakuisisi KYT
Ada sebuah fakta menarik yang dikutip dari situs Wikipedia, dimana masyarakat Indonesia banyak yang tidak setuju ketika pemerintah menghimbau pemakaian helm untuk pertama kalinya. Meski demikian pemerintah tetap berupaya mengkampanyekan akan pentingnya alat keselamatan ini.
Sampai pada akhirnya Kapolri Haogeng Imam Santoso menerbitkan aturan wajib menggunakan helm untuk pengendara sepeda motor di Indonesia yang tertuang dalam undang-undang nomor 14 tahun 1992 yang mengatur tentang lalu lintas dan angkatan jalan.
Awal Mula Terciptanya Helm dan Penemunya
Cerita bermula ketika sepeda motor pertama kali digunakan sebagai alat transportasi masal pada tahun 1900. Pada saat itu sepeda motor hanyalah alat bantu transportasi yang lebih mengutamakan kenyamanan bukan kecepatan sehingga segala jenis perlengkapan keselamatan seperti helm tidak pernah terpikirkan dan belum dirasa perlu.
Cerita berubah setelah motor dipakai sebagai alat untuk adu kecepatan (balapan) . Kecepatan tinggi sepeda motor memulai kasus kecelakaan yang menyebabkan banyak terjadinya cedera kepala.
Ide untuk menciptakan alat pelindung kepala untuk pembalap motor akhirnya muncul pada tahun 1914. Ide tersebut datang dari seorang dokter asal Inggris bernama Dr. Eric Gardner. Sebelumnya Ia telah merawat seorang pasien yang mengalami geger otak akibat kecelakaan sepeda motor.
Singkat cerita karena itulah kemudian Gardner mengusulkan agar dibuat sebuah alat pelindung kepala untuk para pembalap sepeda motor pada waktu itu. Ditahun yang sama, 1914, lahirlah alat pelindung kepala pertama atau bisa dikatakan helm pertama yang dibuat dari bahan kanvas dan menutupi bagian atas kepala.
Sang dokter meminta kepada panitia perlombaan Isle of Man TT agar para pembalap memakai alat pelindung kepala penemuannya tersebut. Singkat cerita akhirnya panitia mengabulkan permintaan sang dokter. Di tahun yang sama yaitu 1914, di awal lomba, panitia perlombaan secara resmi menjadikan pelindung kepala (helm) wajib digunakan.
Baca Juga: Helm AGV Buatan Mana? Ini Sejarahnya
Namun masyarakat biasa pada waktu itu masih menolak mengenakan helm, bagi mereka masih terasa aneh melihat benda yang mereka sebut seperti cangkang kerang diletakkan di atas kepala. Sebagian pengendara lebih memilih tidak memakai pelindung sama sekali, beberapa lagi memakai topi kulit mirip helm sepak bola yang populer pada masa itu.
Padahal fungsi topi tersebut bukanlah untuk perlengkapan keselamatan pengendara seperti halnya helm, melainkan hanya hiasan untuk menjaga rambut mereka dari kotoran dan cuma untuk terlihat keren.
Kematian Pahlawan Nasional Inggris dan Lahirnya Helm Militer Pengendara Sepeda Motor
Pada tahun 1935 seorang perwira dan diplomat militer Inggris yang terkenal T.E. Lawrence, alias "Lawrence of Arabia" meninggal dunia. Penyebab kematiannya bukan karena gugur dalam berperang melainkan sepeda motor yang ia kendarai mengalami kecelakaan tak jauh dari rumahnya.
Naasnya kecelakaan tersebut menyebabkan cedera parah pada bagian kepala Lawrence. Sempat mengalami koma selama enam hari sebelum akhirnya sang perwira menghembuskan nafas terakhir. Kejadian ini menarik perhatian banyak orang akan bahaya mengendarai motor tanpa perlengkapan kesalamatan.
Dr. Hugh Cairns, adalah seorang dokter Inggris yang merawat Lawrence yang terdorong untuk melakukan riset dan penelitian. Sang dokter yang juga seorang perwira ini menerbitkan laporan pertama dalam jurnal medis Inggris tentang korelasi antara kecelakaan sepeda motor dan cedera kepala.
Cairns harus melobi militer Inggris agar dapat mengimplementasikan hasil penelitiannya untuk mewajibkan pemakaian pelindung kepala sebagai perlengkapan keselamatan para pengendara sepeda motor, terlebih lagi karena pada masa itu, segala macam pengiriman masih dilakukan dengan menggunakan sepeda motor.
Pada tahun 1941 upaya Cairns akhirnya terbayar, ketika Angkatan Darat memerintahkan semua pengendara motor di militer untuk mengenakan pelindung kepala, "helm". Helm pertama yang digunakan pada masa itu adalah penutup kepala yang terbuat dari karet dan gabus.
Evolusi Helm, Awal Era Helm Modern
Selama satu setengah dekade helm tidak mengalami perubahan baik dari segi material maupun bentuk. Padahal CC sepeda motor sudah semakin besar namun tingkat keaaman helm masih sangat minim.
Pada tahun 1953 seorang profesor dari U.S.C, bernama C.F Lombard, mengembangkan helm, mengubah bentuk hingga meningkatkan kualitas keamanan helm agar fungsinya sebagai menyerap dampak benturan bisa lebih maksimal.
Lombard membuat desain helm terdiri atas tiga lapisan yakni cangkang luar (outer shell) dari bahan fiberglass, gabus (eps) untuk peredam benturan dan kain palapis (iner liner). Desain ini telah dipatenkan lalu kemudian dibeli oleh BELL dan diterapkan di helm mereka.
BELL 500 adalah helm pertama yang diproduksi secara masal dan menjadi awal dari perkembangan helm sepeda motor modern.
BELL 500 dipakai sebagai helm balap pada masa itu, namun demikian masyarakat umum masih tetap menolak dan tidak tertarik mengenakan helm untuk berkendara.
Barulah pada tahun 1960 pengendara dari kalangan masyarakat biasa mulai ramai mengenakan helm. Pada tahun 1963 BELL menghadirkan jenis helm baru yang disebut Full Face yang mereka beri nama BELL Star.
Baca Juga: 15 Helm Full Face Keren, Murah, Berkualitas 500 Ribuan
Pada masa itu seri star menjadi helm kelas atas dengan harga yang mahal. Helm ini menawarkan perlindungan maksimal yang tidak dimiliki oleh helm lain manapun pada waktu itu. Dari beberapa sumber menyebutkan bahwa teknologi dan bahan yang digunakan BELL Star ditemukan di helm penerbangan militer A.S dan helm astronot NASA pada saat itu.
Di tahun 1964 pengujian standar keamanan helm pertama dilakukan yang di bentuk oleh USDOT (sekarang DOT). Tujuannya untuk memastikan apakah helm tersebut sudah layak digunakan dijalan atau belum sebelum beredar dipasaran.
Pada akhirnya tekologi helm akan terus berkembang sampai sekarang dan hingga nanti.
Baca Juga: Helm AGV K6 Dirilis, Ini Spek dan Harganya
Karena masih minimnya pengetahuan dan teknologi, pada mulanya helm dibuat dari kulit sapi, komponennya terdiri dari kerangka cangkang luar (outer shell) dan busa tipis peredam benturan yang rapuh dan tidak safety.
Baca Juga: Sempat Ganti Nama, Begini Sejarah Asal Usul Nama Helm KYT di Indonesia
Namun kini pembuatan helm telah berevolusi menjadi lebih baik, dibantu dengan ide, pengetahuan, penelitian dan teknologi modern buatan manusia, bahan kevlar dan carbon yang kuat dan kokoh disulap menjadi pelindung kepala yang keren, stylish, elegan dan safety.
Helm adalah salah satu perlengkapan keselamatan yang sangat penting dan wajib digunakan bagi pengendara motor. Fungsinya tidak lain dan tidak bukan adalah sebagai pelindung kepala, yakni mengurangi dampak benturan yang dapat mencederai saat terjadi kecelakaan, juga melindungi dari hujan, debu, serangga dan puing saat sedang berkendara.
Helm dan motor adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan, keduanya jalan beriringan dan saling membutuhkan. Namun sejarah hadirnya helm menjadi sebuah catatan panjang yang tak mudah, banyak perdebatan dan penolakan dari masyarakat sehingga perkembangannya pun ikut terhambat.
Baca Juga: Sejarah Helm SUOMY Dari Pertama Berdiri Hingga Diakuisisi KYT
Ada sebuah fakta menarik yang dikutip dari situs Wikipedia, dimana masyarakat Indonesia banyak yang tidak setuju ketika pemerintah menghimbau pemakaian helm untuk pertama kalinya. Meski demikian pemerintah tetap berupaya mengkampanyekan akan pentingnya alat keselamatan ini.
Sampai pada akhirnya Kapolri Haogeng Imam Santoso menerbitkan aturan wajib menggunakan helm untuk pengendara sepeda motor di Indonesia yang tertuang dalam undang-undang nomor 14 tahun 1992 yang mengatur tentang lalu lintas dan angkatan jalan.
Awal Mula Terciptanya Helm dan Penemunya
Cerita bermula ketika sepeda motor pertama kali digunakan sebagai alat transportasi masal pada tahun 1900. Pada saat itu sepeda motor hanyalah alat bantu transportasi yang lebih mengutamakan kenyamanan bukan kecepatan sehingga segala jenis perlengkapan keselamatan seperti helm tidak pernah terpikirkan dan belum dirasa perlu.
Cerita berubah setelah motor dipakai sebagai alat untuk adu kecepatan (balapan) . Kecepatan tinggi sepeda motor memulai kasus kecelakaan yang menyebabkan banyak terjadinya cedera kepala.
Ide untuk menciptakan alat pelindung kepala untuk pembalap motor akhirnya muncul pada tahun 1914. Ide tersebut datang dari seorang dokter asal Inggris bernama Dr. Eric Gardner. Sebelumnya Ia telah merawat seorang pasien yang mengalami geger otak akibat kecelakaan sepeda motor.
Singkat cerita karena itulah kemudian Gardner mengusulkan agar dibuat sebuah alat pelindung kepala untuk para pembalap sepeda motor pada waktu itu. Ditahun yang sama, 1914, lahirlah alat pelindung kepala pertama atau bisa dikatakan helm pertama yang dibuat dari bahan kanvas dan menutupi bagian atas kepala.
Cyril Pullin, juara 1 kelas senior utama di perlombaan Isle of Man TT pada tahun 1914, memakai helm sepeda motor pertama yang terbuat dari kanvas. (bikebandit.com) |
Sang dokter meminta kepada panitia perlombaan Isle of Man TT agar para pembalap memakai alat pelindung kepala penemuannya tersebut. Singkat cerita akhirnya panitia mengabulkan permintaan sang dokter. Di tahun yang sama yaitu 1914, di awal lomba, panitia perlombaan secara resmi menjadikan pelindung kepala (helm) wajib digunakan.
Baca Juga: Helm AGV Buatan Mana? Ini Sejarahnya
Namun masyarakat biasa pada waktu itu masih menolak mengenakan helm, bagi mereka masih terasa aneh melihat benda yang mereka sebut seperti cangkang kerang diletakkan di atas kepala. Sebagian pengendara lebih memilih tidak memakai pelindung sama sekali, beberapa lagi memakai topi kulit mirip helm sepak bola yang populer pada masa itu.
Padahal fungsi topi tersebut bukanlah untuk perlengkapan keselamatan pengendara seperti halnya helm, melainkan hanya hiasan untuk menjaga rambut mereka dari kotoran dan cuma untuk terlihat keren.
Kematian Pahlawan Nasional Inggris dan Lahirnya Helm Militer Pengendara Sepeda Motor
Pada tahun 1935 seorang perwira dan diplomat militer Inggris yang terkenal T.E. Lawrence, alias "Lawrence of Arabia" meninggal dunia. Penyebab kematiannya bukan karena gugur dalam berperang melainkan sepeda motor yang ia kendarai mengalami kecelakaan tak jauh dari rumahnya.
Naasnya kecelakaan tersebut menyebabkan cedera parah pada bagian kepala Lawrence. Sempat mengalami koma selama enam hari sebelum akhirnya sang perwira menghembuskan nafas terakhir. Kejadian ini menarik perhatian banyak orang akan bahaya mengendarai motor tanpa perlengkapan kesalamatan.
Dr. Hugh Cairns, adalah seorang dokter Inggris yang merawat Lawrence yang terdorong untuk melakukan riset dan penelitian. Sang dokter yang juga seorang perwira ini menerbitkan laporan pertama dalam jurnal medis Inggris tentang korelasi antara kecelakaan sepeda motor dan cedera kepala.
Cairns harus melobi militer Inggris agar dapat mengimplementasikan hasil penelitiannya untuk mewajibkan pemakaian pelindung kepala sebagai perlengkapan keselamatan para pengendara sepeda motor, terlebih lagi karena pada masa itu, segala macam pengiriman masih dilakukan dengan menggunakan sepeda motor.
Pada tahun 1941 upaya Cairns akhirnya terbayar, ketika Angkatan Darat memerintahkan semua pengendara motor di militer untuk mengenakan pelindung kepala, "helm". Helm pertama yang digunakan pada masa itu adalah penutup kepala yang terbuat dari karet dan gabus.
Para pengendara di Inggris memakai peralatan lengkap berkendara sebelum melakukan perjalanan dengan sepeda motor pada tahun 1941. (bikebandit.com) |
Helm ini digunakan selama tahun 1930 an - 1940 an yang dikeluarkan untuk para kurir sepeda motor militer inggris, bentuknya terlihat seperti mangkuk makanan. (bikebandit.com) |
Evolusi Helm, Awal Era Helm Modern
Selama satu setengah dekade helm tidak mengalami perubahan baik dari segi material maupun bentuk. Padahal CC sepeda motor sudah semakin besar namun tingkat keaaman helm masih sangat minim.
Pada tahun 1953 seorang profesor dari U.S.C, bernama C.F Lombard, mengembangkan helm, mengubah bentuk hingga meningkatkan kualitas keamanan helm agar fungsinya sebagai menyerap dampak benturan bisa lebih maksimal.
Roy Richter adalah mantan pembalap mobil dan pendiri Bell Helmets. Bell sudah ada sejak 1950-an yang menyediakan helm balap sepeda motor, sepeda, dan alat otomotif. (bikebandit.com) |
Lombard membuat desain helm terdiri atas tiga lapisan yakni cangkang luar (outer shell) dari bahan fiberglass, gabus (eps) untuk peredam benturan dan kain palapis (iner liner). Desain ini telah dipatenkan lalu kemudian dibeli oleh BELL dan diterapkan di helm mereka.
BELL 500 adalah helm pertama yang diproduksi secara masal dan menjadi awal dari perkembangan helm sepeda motor modern.
Iklan helm BELL 500 di tahun 1950an. (bikebandit.com) |
BELL 500 dipakai sebagai helm balap pada masa itu, namun demikian masyarakat umum masih tetap menolak dan tidak tertarik mengenakan helm untuk berkendara.
Barulah pada tahun 1960 pengendara dari kalangan masyarakat biasa mulai ramai mengenakan helm. Pada tahun 1963 BELL menghadirkan jenis helm baru yang disebut Full Face yang mereka beri nama BELL Star.
Baca Juga: 15 Helm Full Face Keren, Murah, Berkualitas 500 Ribuan
Pada masa itu seri star menjadi helm kelas atas dengan harga yang mahal. Helm ini menawarkan perlindungan maksimal yang tidak dimiliki oleh helm lain manapun pada waktu itu. Dari beberapa sumber menyebutkan bahwa teknologi dan bahan yang digunakan BELL Star ditemukan di helm penerbangan militer A.S dan helm astronot NASA pada saat itu.
Bell star adalah helm full face pertama yang banyak dipakai oleh para pembalap road race pada tahun 1960an. (bikebandit.com) |
Di tahun 1964 pengujian standar keamanan helm pertama dilakukan yang di bentuk oleh USDOT (sekarang DOT). Tujuannya untuk memastikan apakah helm tersebut sudah layak digunakan dijalan atau belum sebelum beredar dipasaran.
Pada akhirnya tekologi helm akan terus berkembang sampai sekarang dan hingga nanti.
Baca Juga: Helm AGV K6 Dirilis, Ini Spek dan Harganya